Sabtu, 08 Juni 2013

Ciputat Sekarang, 10 Juni 2013 : Sebuah Coretan



Ciputat Sekarang, 10 Juni 2013 :
Sebuah Coretan : Ramdhany
Satu hari menjelang Konferensi Cabang (Konfercab) HMI Ciputat (10/06), ada beberapa hal yang seharusnya menjadi pe`er dan evaluasi kita bersama. Mengembalikan lagi posisi Ciputat sebagai pusat khazanah intelektual, mungkin itu suatu harapan yang ideal dan mulia. Akan tetapi jika seandainya kita bercermin kepada realitas yang terjadi sekarang,yang terasa adalah kejumudan intelektual yang sedang menjerat cabang ini.
Tidak bisa dipungkiri, semangat dan kesadaran kader untuk menjadi insan akademis, pencipta dan pengabdi sangat minim. lingkar-lingkar kajian sepi tak ubah seperti pasar tradisional yang berdampingan dengan pusat jajanan tradisional. forum-forum diskusi tidak lagi diminati. tradisi menulis di kalangan mahasiswa tidak ada ke-khas-an tersendiri, terkecuali hanya sebatas memuaskan gairah dan hasrat dosen dengan menyiapkan tugas kuliah berupa makalah yang itu pun mereka buat dengan begitu instan. penelitian ilmiah (riset) hanya menjadi pekerjaan rumah bagi mereka yang mempunyai kepentingan di dalamnya.
Moment Konfercab dalam pandangan sebagian banyak kader hanya sebatas ritual politis semata. Di dalamnya berkumpul para elit yang haus akan kekuasaan dan jabatan. pencitraan, lobi-melobi, tarik menarik, gesekan bahkan politik transaksional menjadi hal yang lumrah. Gagasan serta idelasisme untuk sementara mereka tinggalkan, hitungan matematis menjadi dasar kebenaran dan kemenangan.
Mungkin kita sedang berada dalam zaman kegelapan (dark ages). cahanya pengetahuan dan rasionalitas tak lagi dijunjung tinggi. tidak ada lagi sebuah pedoman yang menjadi rujukan. Konstitusi hanya menjadi teks mati, mission hanya bualah belaka dan NDP diposisikan sebagai ideologi semu.
Kenyataan praktis tidak berbanding lurus dengan realitas teoritis. tidak terjadi keseimbangan dalam tubuh HMI ini. kritik hanya dijadikan alat untuk menyerang lawan, meski apa yang ia tuntut tidak berlandaskan atas argumentasi yang logis.
Jika seandainya Konfercab kali ini hanya dijadikan moment politis semata, lantas tak usah kita berharap untuk menghidupkan kembali “ruh” ke-Ciputat-an dengan tradisi intelektualnya yang dahulu sempat menggegerkan HMI se-Indonesia.
Inilah Ciputat sekarang, Bukan dulu dan bukan esok hari. Lantas Biarlah kita melebur bersama waktu. Wallahu a`lam
 #Save-Ciputat #Save-Perkaderan #Save-Konfercab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar